Rokok Herbal Sin diciptakan oleh KH. Abdul Malik
asal Malang Jawa Timur berdasarkan pengetahuan dan pengalaman beliau
dalam mengobati berbagai macam penyakit selama puluhan tahun, maka
beliau menciptakan suatu terapi pengobatan dengan media rokok.
Nama "SIN" sendiri diambil dari nama Gunung SINAI, yang diyakini bahwa
Nabi Musa pernah menyaksikan penampakan Tuhan di gunung ini. Oleh karena
itu Rokok Herbal ini diberi merk SIN,
dengan harapan rokok ini bisa menjadi puncak kenikmatan dan membawa
manfaat untuk kemaslahatan ummat. Rokok Herbal Sin terbuat dari 17
ramuan herbal, selain itu dzikir dan doa telah di asma'kan kedalam
ramuan rokok, sehingga menjadi kekuatan rokok ini.
Rokok Herbal Sin telah melaui uji ilmiah di Laboratorium Kimia
Universitas Brawijaya-Malang dan Universitas Negeri Malang, serta
disalah satu perusahaan rokok terkemuka di Jawa Timur yang ditunjuk
secara resmi oleh Pemerintah untuk pengujian produk rokok. Hasilnya
menunjukkan kadar NIKOTIN ROKOK HERBAL SIN sangat rendah, bahkan hampir mendekati 0%. Oleh karena itu kemudian Rokok Herbal Sin disebut sebagai Rokok Kesehatan.
Hasil uji Laboratorium resmi menunjukkan nilai TAR rokok ini tinggi.
TAR secara standar internasional adalah pengukuran berat material asap
rokok yang mengadung racun dan bahan berbahaya lain. Umumnya bila nilai
TAR tinggi maka nafas terasa berat, sesak, dan dada sakit. Akan tetapi
nilai TAR pada Rokok Herbal Sin adalah ramuan jamu terapi kesehatan yang
membantu mengurangi racun dalam paru-paru dan mengeluarkannya dalam
bentuk lendir, sehingga nafas terasa ringan. Pembuktian secara empiris telah banyak yang merasakan efek positifnya. Walupun demikian peringantan Pemerintah mengenai merokok tetap dicantumkan pada kemasan, karena hal ini wajib adanya.
Post a Comment